Wisata Puncak Carstensz

Wisata Puncak Carstensz

Wisata Puncak Carstensz

 

Puncak Jaya Wijaya, lebih dikenal oleh pendaki gunung sebagai Piramida Carstensz memiliki ketinggian 4.844 meter di atas permukaan laut. Inilah salah satu puncak tertinggi di muka bumi ini telah menarik minat-gletser abadi di garis Khatulistiwa terutama para petualang dan pendaki gunung yang ingin mencapai gletser tertingginya di kepulauan tropis Nusantara. Dalam bahasa lokal gunung ini bernama Mbainggelah. Carstenz Pyramid amat dikenal oleh wisatawan petualang karena merupakan salah satu dari tujuh gunung di muka Bumi yang paling diidamkan pendaki dari seluruh dunia. Pendakian ke puncak memerlukan teknik khusus dan mendaki medannya hanya direkomendasikan bagi pendaki yang berpengalaman. Terdapat tiga pendakain tersulit dari lima titik pendakian. Menjadikan puncak ini sebagai salah satu puncak paling sulit untuk ditaklukan di dunia, dan puncak tertinggi antara Andes dan Himalaya, jika Anda behasil menaklukkan Puncak Carstensz maka jeritan kemenangan dan kegembiraan akan Anda teriakan di puncak Jayawijaya.

#Kegiatan

Saat ini jalur pendakian ideal ke Puncak Carstensz adalah melalui Sugapa-Ugimba-Carstensz. Jalur tersebut selain paling aman juga memiliki beragam keunggulan seperti kesempatan melihat Sungai Kemabu yang memiliki wisata arung jeram, Sungai Nabu dengan aliran terbalik ke arah Gunung Carstensz. Bahkan ada sungai yang memiliki bau harum serta menjadi sumber garam di atas gunung. Ada pula air terjun dan padang golf di Putigapa. Ugimba merupakan desa yang berada di Distrik Sugapa Papua dan darinya terbuka sebuah jalur pendakian menuju ke Lembah Danau-Danau yang merupakan base camp untuk menggapai Puncak Carstenzs Pyramid (4884m DPL). Dalam perjalanan menuju base camp Lembah Danau-Danau, ada beberapa pos peristirahatan yang dapat digunakan pendaki salah satunya adalah Pos Somatua. Pos tersebut berada pada ketinggian 4 ribu DPL dan cukup menarik diapit oleh tebing tinggi di sisi kanan dan kirinya. Saat Subuh pendaki sudah dapat menikmati butiran-butiran salju yang menempel pada tenda mereka.

#Transportasi

Ada sejumlah perusahaan yang khusus melayani perjalanan dan pendakian ke Jayawijaya. Biasanya, pendaki berkumpul di Bali kemudian terbang ke Timika, Papua, lalu ke Nabire. Nabire adalah kota paling dekat dengan rute pendakian. Pendaki juga memiliki kesempatan untuk mengunjungi suku Dani di Lembah Baliem dalam perjalanan pulang. Perjalanan dengan operator wisata berpengalaman atau dengan pemandu sangat dianjurkan.

Rute pendakian dibuka oleh penjelajah Indonesia telah dianggap sebagai rute paling aman, dimulai di desa-desa Ilaga, Boega, Hoya, Tsinga, dan beberapa desa lain yang melindunginya. Karena area pertambangan Freeport berada di zona gunung ini, membuat lebih sulit untuk mencapai puncaknya. Akan tetapi, rute ini, dikenal sebagai rute Sugapa-Suanggama, bekas pertambangan yang baik untuk dilalui oleh pejalan kaki dan pendaki. Mengambil rute tradisional ini, pejalan kaki atau pendaki akan menghabiskan 22 hari di kaki gunung yang indah, berinteraksi dengan penduduk setempat, menikmati pemandangan indah, merasakan jalan berlumpur dan rawa, melintasi jembatan kayu, akhirnya mencapai akhir yang mendebarkan.

 

PESAN / CARI TAKSI
di Surakarta (Solo) & Sekitarnya
Hubungi : KOSTI TAKSI SOLO
Phone : 0271-856300, 0815-6780-7777, 0813-9090-2900
WhatsApp : 0822-6417-9700
Pengaduan : 0271-857858
Info Tarif Kosti Tujuan Luar Kota / Daerah
Info Tarif Khusus penjemputan dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo-Surakarta

Jika ada pertanyaan tambahan atau anda butuh bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi tim teknis kami.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar