Berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Banda Aceh, museum ini buka setiap hari (kecuali Jumat) pukul 10.00-12.00 dan 15.00-17.00. Bangunannya bergaya rumah panggung ini cukup unik karena apabila dipandang dari jarak jauh menyerupai kapal laut dengan cerobongnya. Museum ini diresmikan pada Februari 2008. Tujuan pembangunannya selain untuk mengenang gempa bumi yang mengakibatkan tsunami tahun 2004 juga serta menjadi pusat pendidikan dan sebagai pusat evakuasi jika bencana tsunami datang lagi. Model bangunannya adalah hasil pemenang sayembara, yaitu M.Ridwan Kamil (Dosen Arsitektur dari Institut Teknologi Bandung) dengan ide bangunan berupa Rumoh Aceh as Escape Hill. Denah bangunan museum ini merupakan analogi dari epicenter gelombang laut tsunami. Unsur tradisional berupa Tari Saman telah diterjemahkan dalam kulit luar bangunan eksteriornya.
PESAN / CARI TAKSI Jika ada pertanyaan tambahan atau anda butuh bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi tim teknis kami.
Eksterior museum ini mengekspresikan keberagaman budaya Aceh dengan ornamen dekoratif berunsur transparansi seperti anyaman bambu. Tampilan interiornya akan menggiring Anda pada perenungan atas musibah dahsyat yang diderita warga Aceh sekaligus kepasrahan dan pengakuan atas kekuatan dan kekuasaan Tuhan.
#Kuliner
Temukan pusat jajanan dengan konsep outdoor Rex Peunayong dan mampu menampung 35 pedagang. Cicipilah makanan khas Aceh seperti mie aceh, gulai kambing, nasi briyani dan martabak aceh. Kuliner lain yang bisa jadi pilihan adalah sate matang yaitu berupa sate sapi dipadu kuah soto. Makanan ini cukup banyak diburu dimana asalnya sendiri dari Aceh Utara di daerah Matang. Di Jalan Medan Banda Aceh Km 3,5 ada Rumah Makan Aceh Rayeuk. Uniknya tempat ini dijuluki 'sampah', maksudnya untuk menikmati sepotong ayamnya Anda perlu mencarinya di tumpukan daun salam, pandan dan cabai hijau. Harga seporsinya Rp 60.000 sebuah nilai yang sebanding dengan rasanya. Hal unik yang dapat anda rasakan di Banda Aceh adalah tersedianya banyak warung kopi.
#Kegiatan
Anda dapat mencoba merasakan gempa dengan berbagai tingkat kekuatan di bangunan simulasi gempa atau shaking table. Tingkatan kekuatan yang dapat dirasakan dari vertical level 3-8 dan horizontal 3-8. Ada pula the hill of light yang dipenuhi ratusan tiang. Di sini Anda dapat meletakkan karangan bunga. Memorial hill di ruang bawah tanah dilengkapi dengan ruang pameran yang dapat Anda lihat-lihat. Selain itu, terdapat ruangan yang dirupakan sebagai gua yang gelap disertai aliran air. Di dalam gedung museum terdapat kolam luas yang indah dengan jembatan di atasnya yang dinamakan Jembatan Perdamaian. Jembatan ini menggambarkan Aceh setelah tsunami yang berdamai dari konflik. Jika Anda melihat ke bagian atas jembatan maka terdapat tulisan "Damai" dalam beberapa bahasa asing seperti Arab Saudi (Assalammualaikum), Hongaria (Beket) dan Perancis (Palx). Di sekeliling kolam terdapat beberapa prasasti berupa batu bulat yang bertuliskan negara-negara yang telah memberikan bantuan bencana di Aceh.
Museum dibuka pada hari Senin-Kamis dan Sabtu-Minggu, pukul 9.00-12.00 dan 14.00-16.30. Sedangkan hari Jumat museum tidak dibuka. Untuk masuk museum Anda tidak perlu membayar tiket dan tidak dikutip biaya apapun kecuali untuk menyaksikan tayangan 4D.
#Transportasi
Temukan lokasi Museum Tsunami Aceh di Jalan Sultan Iskandar Muda dekat Simpang Jam. Patokan lain untuk memudahkan Anda adalah lokasinya di seberang Lapangan Blang Padang, persis dekat pemakaman kuburan Belanda (Kerkhoff Peutjut).
#Akomodasi
Banyak penginapan di sekitar Museum Tsunami Aceh.
di Surakarta (Solo) & Sekitarnya
Hubungi : KOSTI TAKSI SOLO
Phone : 0271-856300, 0815-6780-7777, 0813-9090-2900
WhatsApp : 0822-6417-9700
Pengaduan : 0271-857858
Info Tarif Kosti Tujuan Luar Kota / Daerah
Info Tarif Khusus penjemputan dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo-Surakarta