Jauh di tepian timur Pulau Flores, di sebelah barat Maumere, Kabupaten Sikka, tersebutlah Kabupaten Ngada dengan desa-desa tradisionalnya yang sangat memukau. Kini tiba saatnya Anda merasakan sentuhan langsung dengan segala kemegahan budaya yang jarang terungkap bahkan oleh para petualang. Kunjungan ke desa tradisonal ini akan menjadi pelengkap sempurna melancong di Flores setelah menyambangi Taman Nasional Komodo yang terkenal itu.
PESAN / CARI TAKSI Jika ada pertanyaan tambahan atau anda butuh bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi tim teknis kami.
Di Desa Bena Bajawa atau Desa Lupa, Anda akan dapati batu-batu seperti taring babi hutan atau raksasa menengadah ke langit bersandar rapi di tepi altar yang juga terbuat dari batu. Konon persembahan bagi para dewa dulunya dilakukan di atasnya. Penataan lahan dan lanskap arsitektur yang penuh bebatuan tersebut menandakan budaya zaman megalitik masih tersisa dan bertahan di sini. Masih dalam kawasan yang sama, rumah panggung beratap rumbia berjajar saling berhadapan membawa Anda pada nuansa masyarakat tradisional sesungguhnya.
Pusatkan perhatian Anda ke tengah pelataran di Bena untuk melihat lambang-lambang kepercayaan kuno. Termasuk juga tumpukan batu yang merupakan kuburan para leluhur, seolah dibuatkan rumah oleh para penduduk desanya. Tempat yang dianggap keramat oleh masyarakatnya ini selalunya dalam keadaan rapih dan bersih. Patutlah Anda kiranya turut menghormati dan bertoleransi.
#Kegiatan
Tidak ada yang lebih mengesankan daripada merasakan langsung kehidupan di desa-desa tradisional di Ngada. Mama-mama di sana telah menyiapkan ruang di rumah mereka untuk wisatawan menginap, lengkap dengan makanan yang lezat, air kelapa yang segar hingga bergelas-gelas tuak khas Flores. Bayangkan hari-hari Anda akan dimanjakan dengan segarnya udara dari lereng Gunung Inerie, sambil bermain dengan anak-anak kecil yang lucu, hewan peliharaan mereka, juga dihibur dengan suara merdu dari mama-mama yang begitu percaya diri menyanyi di hadapan Anda. Biarkan telinga Anda menikmati warga desa saling bercakap dalam bahasa Ngada karena aksennya yang begitu unik. Bawalah kamera untuk mengabadikan setiap senyum yang terlihat di sana.
Jangan lupa bahwa trekking merupakan kesempatan Anda mengenali begitu banyak kekayaan flora di Ngada. Mulai dari cengkeh, kemiri, jahe, balsam, hingga enau yang merupakan bahan dasar untuk membuat moke atau tuak Flores. Dalam perjalanan dari Kampung Bena menuju Desa Gurusina, akan ada turunan curam yang membawa Anda menelusuri hutan-hutan bambu raksasa dengan diameter sekira 60 cm. Di sini pula tempat habitat kadal mabuya (Mabuya multifasciata), kadal terkecil di dunia yang banyak dicari ilmuwan sebagai obat penawar penyakit HIV/AIDS.
#Berbelanja
Salah satu suguhan menarik di desa-desa di sini adalah bagaimana mama-mama mempertahankan tradisi menenun di depan rumah mereka. Alat tradisional itu mampu menghasilkan berhelai-helai kain tenun dengan pewarna alam. Anda bisa membelinya langsung seharga Rp 150.000-250.000.
di Surakarta (Solo) & Sekitarnya
Hubungi : KOSTI TAKSI SOLO
Phone : 0271-856300, 0815-6780-7777, 0813-9090-2900
WhatsApp : 0822-6417-9700
Pengaduan : 0271-857858
Info Tarif Kosti Tujuan Luar Kota / Daerah
Info Tarif Khusus penjemputan dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo-Surakarta