Pusat reintroduksi orangutan Nyaru Menteng didirikan tahun 1999 oleh Lone Droscher Nielsen dan Odom Kisar. Lone Droscher Nielsen sebelumnya merupakan sukarelawan di Taman Nasional Tanjung Puting yang bertugas mengurusi bayi orangutan. Setelah 4 tahun mendedikasikan diri di Tanjung Puting, ia memutuskan keluar dan mulai merintis proyek orangutan Nyaru Menteng. Di bawah asuhan Borneo Orangutan Survival (BOS), pusat reintroduksi ini adalah rumah bagi lebih dari 600 orangutan yatim dan yang terlantar.
PESAN / CARI TAKSI Jika ada pertanyaan tambahan atau anda butuh bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi tim teknis kami.
Pusat reintroduksi orangutan Nyaru Menteng telah menjadi pusat konservasi orangutan dengan fasilitas lengkap. Di sini tersedia kandang, klinik, kendaraan, hutan dan pulau tempat pelepasan, termasuk ratusan staf. Lokasi klinik, berbagai fasilitas untuk keperluan karantina dan kandang sosialisasi berada di dalam kawasan berpagar seluas 1,5 ha. Hutan di sekitar kawasan tertutup bagi pengunjung karena merupakan tempat bagi pelatihan orangutan untuk hidup di alam liar.
Sebagai pusat konservasi, tujuan dari proyek Nyaru Menteng adalah untuk menyelamatkan orangutan dan juga primata dilindungi lainnya yang direnggut dari habitat asli mereka atau berasal dari penangkaran hewan peliharaan yang sifatnya ilegal. Di tempat ini mereka dikarantina dan dilatih atau dirawat agar siap kembali hidup di habitat asli mereka. Nyaru Menteng juga bertujuan untuk membantu melindungi wilayah hutan yang cukup luas yang tentunya juga mendukung program reintroduksi orangutan ke alam liar.
#Transportasi
Terletak sekira 28 km dari pusat Kota Palangkaraya, Arboretum Nyaru Menteng dapat ditempuh dengan kendaraan darat sekitar 30 menit melalui jalan Tjilik Riwut menuju ke arah Tangkiling dan pada km 28 belok ke kanan menuju arah Taman Wisata Danau Tahai. Arboretum berada pada jalur antar Kota Palangkaraya-Sampit atau ke arah Timur jalan raya Tjilik Riwut. Kondisi jalan juga sudah baik bagi kendaraan roda dua atau pun roda empat. Karenanya Nyaru Menteng mudah diakses menggunakan motor, mobil sewaan atau angkutan umum.
Terdapat lebih banyak penerbangan tujuan Palangkaraya daripada ke Pangkalan Bun, kota gerbang menuju Taman Nasional Tanjung Puting. Penerbangan dengan tujuan Palangkaraya berangkat setiap hari dari Jakarta dan Surabaya. Maskapai penerbangan yang saat ini beroperasi ke Palangkaraya adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air dan Batavia Air. Penerbangan dari Palangkaraya ke Surabaya dioperasikan Batavia Air.
#Kegiatan
Arboretum Nyaru Menteng adalah kawasan dimana vegetasi khusus dan langka dibudidayakan untuk tujuan ilmiah dan pendidikan. Arboretum ini juga merupakan kawasan pelestarian plasma nutfah ekosistem hutan rawa di Kalimantan Tengah dan sekaligus menjadi bagian dari area bumi perkemahan pramuka.
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di kawasan ini adalah penelitian dan pendidikan, wisata pendidikan konservasi orangutan, menonton film tentang orangutan, mengenal ekosistem rawa gambut, pembinaan cinta alam bagi pelajar, kegiatan pramuka dan aktivitas lainnya.
Arboretum ini didirikan tahun 1988 mencakup area sekitar 65,2 hektar. Sebelumnya kawasan ini sering diekploitasi dengan penebangan liar sejak 1974. Nyaru Menteng memiliki koleksi bermacam-macam vegetasi langka, seperti: terentang (Camnospermum sp), mentibu (Dactylocladus stenostachys), bintangur (Callophyllum sp), jelutung (Dyera costulata), agathis (Agathis sp), bangkirai (Hopea sp), gelam tikus (Melaleuca leucadendron), jambu-jambu (Eugenia sp) dan tumih (Combretocarpus rotundotus). Arboretum Nyaru Menteng juga memiliki 4 jenis kantung semar (Genus Nepenthe) termasuk: Nepenthes raffesiana, N. maxima, N. ampullaria dan N. gracilis. Berdasarkan data Kantor Konservasi Alam Kalimantan Tengah (BKSDA Kalteng), Arboretum Nyaru Menteng memiliki 43 families dan 139 jenis vegetasi.
Beragam satwa liar pun menjadikan arboretum sebagai habitat alami mereka. Terdapat sekitar 89 jenis burung liar di hutan konservasi ini, diantaranya beo (Gracula religiosa) dan cucak rowo (Pyononotus zeylanicus). Satwa lainnya adalah biawak (Varanus sp), ular, monyet, katak, tupai, orangutan dan lainnya.
Arboretum Nyaru Menteng kian penting dan populer di mata dunia sejak didirikannya pusat reintroduksi orangutan di dalam kawasan ini. Usaha penyelamatan orangutan yang terlantar menjadi objek dan daya tarik wisata yang mengundang perhatian banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
#Tips
Nyaru Menteng terbuka bagi wisatawan hanya setiap hari Minggu saja. Tak ada tarif masuk untuk menjelajahi arboretum dan melihat orangutan menjalani karantina. Akan tetapi, mereka menerima pemberian donasi.
Pengunjung yang datang ke Nyaru Menteng hanya bisa melihat orangutan dari jarak tertentu atau dari kaca ruang edukasi.
Selain melihat tingkah orangutan, Anda dapat pula menonton beberapa film tentang orangutan yang menjadi koleksi penting bagi pusat reintroduksi orangutan.
di Surakarta (Solo) & Sekitarnya
Hubungi : KOSTI TAKSI SOLO
Phone : 0271-856300, 0815-6780-7777, 0813-9090-2900
WhatsApp : 0822-6417-9700
Pengaduan : 0271-857858
Info Tarif Kosti Tujuan Luar Kota / Daerah
Info Tarif Khusus penjemputan dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo-Surakarta