Danau Kaolin adalah hamparan putih tanah kaolin yang ditambang akan membentuk cekungan-cekungan menganga. Begitu kontras karena air berwarna biru cerah mengisi cekungan layaknya langit sedang bercermin di Bumi. Awan di langit perlahan memunculkan pendaran warna jingga mengantarkan bulatan Sang Surya tepat di pelupuk mata Anda. Danau Kaolin, sebutan untuk tempat ini, tempat yang selalu diabadikan para fotografer untuk menciptakan potret lansekap menarik dari warna danau yang unik. Dari atas pesawat saat hendak mendarat, danau ini pun sudah terlihat dari ketinggian. Anda akan mudah mengenalinya karena warna danau sangat khas.
PESAN / CARI TAKSI Jika ada pertanyaan tambahan atau anda butuh bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi tim teknis kami.
Danau Kaolin terletak di Jalan Murai sekitar 10 km dari Bandara HAS Hananjoedin, Tanjung Pandan. Kaolin ditambang untuk dijadikan kertas, keramik, porselin, pasta gigi, kosmetik, logam, pupuk, hingga karet. Akan tetapi, aktivitas penambangan di danau ini sudah tidak aktif lagi. Sekilas memang tampak seperti Kawah Putih Ciwidey di Jawa Barat tetapi danau ini tidak bau belerang karena tidak terbentuk dari kawah yang masih aktif, airnya pun tidak panas dan aman sehingga warga masih sering menggunakannya untuk mandi. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa mandi di dalam Danau Kaolin dapat membuat kulit menjadi halus dan lembut. Akan tetapi, sekarang danau ini tidak bisa dihampiri lagi oleh sembarang orang karena tangga itu sudah ditimbun pasir oleh penambang. Meskipun demikian, danau masih bisa dinikmati dari kejauhan dan tetap menghasilkan foto yang apik.
#Transportasi
Karena jaraknya dekat dari bandara, anda yang tidak mengejar Matahari terbit dapat menuju Danau Kaolin setelah tiba di Tanjung Pandan ataupun sebelum Anda kembali pulang. Ada rental yang menyewakan mobil seharga Rp 500.000 per hari, Belitung juga memiliki taksi dengan nama armada Street Taxi di nomor telepon 0719-25022.
#Kegiatan
Menangkap panorama Matahari terbit adalah aktivitas yang difavoritkan para fotografer jika mengunjungi tempat ini. Tidak seperti titik matahari terbit pada umumnya, Danau Kaolin tidak akan mengajak Anda berlelah-lelah trekking untuk mendapatkan foto yang istimewa. Tidak ada fasilitas umum di sekitar danau. Bagi yang tidak hobi fotografi, biasanya mereka hanya menikmati danau sambil berfoto bersama. Sore hari juga merupakan waktu yang tepat untuk menikmatinya karena cuaca panas bisa terhindar. Perlu diketahui bahwa Danau Kaolin tidak dipenuhi oleh pepohonan sehingga panas Matahari tidak bisa tersaring.
#Kuliner
Anda yang datang dengan rombongan bisa menikmati bedulang, yaitu santap tradisional ala Melayu yang dilakukan bersama-sama menggunakan nampan besar berbentuk bundar. Nampan terdiri dari piring-piring kecil untuk meletakkan lauk-pauk. Tradisi ini terus dilakukan di Belitung untuk memperkuat silaturahmi sekaligus merekatkan hubungan sosial antaranggota masyarakat.
Makanan khas lain dari Belitung adalah sup gangan, yakni sup ikan kuah kuning dengan cita rasa asam karena diolah bersama nanas. Umumnya sup gangan terdapat di restorant seafood.
#Akomodasi
Pilihan akomodasi di Belitung semakin beragam dari tahun ke tahun, Anda bisa menemukan hotel berbintang, resor, cottage, hingga hotel melati. Apabila berlibur pada akhir pekan, sempatkanlah melakukan reservasi dari jauh-jauh hari agar tidak kehabisan kamar.
#Berbelanja
Pletek merupakan camilan berbentuk lonjong yang sangat gurih saat digigit dan menyentuh lidah. Makanan ini dibuat dari ikan tenggiri kemudian diracik menggunakan garam dan merica.
Oleh-oleh lain khas Belitung adalah terasi atau belacan, cocok untuk Anda yang gemar memasak. Terasi Belitung dibuat dari 100 persen fermentasi udang yang diolah dengan bumbu lainnnya. Bentuknya padat dengan tekstur agak kasar dan berwarna cokelat.
di Surakarta (Solo) & Sekitarnya
Hubungi : KOSTI TAKSI SOLO
Phone : 0271-856300, 0815-6780-7777, 0813-9090-2900
WhatsApp : 0822-6417-9700
Pengaduan : 0271-857858
Info Tarif Kosti Tujuan Luar Kota / Daerah
Info Tarif Khusus penjemputan dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo-Surakarta