Wisata Desa Kemiren

Wisata Desa Kemiren

Wisata Desa Kemiren

 

Ketika Anda menyusuri pesona alam Banyuwangi maka lengkapilah dengan menyambangi suku aslinya. Sebuah desa bernama Kemiren kini menjadi perhatian para pelancong. Tempat dimana Anda dapat menyaksikan langsung keseharian suku Using yang bersahaja lengkap dengan atribut adat dan budayanya yang masih lestari.

Upacara adat di Desa Kemiren memang sangat berkaitan dengan pertanian terutamanya karena sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani. Saat masa panen tiba, warganya akan membunyikan tabuhan angklung dan gendang di pematang sawah. Saat menumbuk padi, wanitanya akan memukul-mukul lesung dan alu sehingga menghadirkan bunyi harmonis.

Suku Using sendiri merupakan masyarakat Blambangan yang tersisa dari keturunan Kerajaan (Hindu) Blambangan yang berkuasa selama dua ratusan tahun sebelum ditaklukkan Kerajaan Mataram Islam pada tahun 1743. Suku Using berbeda dengan masyarakat dari suku Jawa, Madura ataupun Bali terutamanya bila dilihat dari budaya maupun bahasanya.

#Transportasi

Untuk menuju Desa Kemiren dari Pusat Kota Banyuwangi Anda dapat susuri jalan ke arah Kecamatan Glagah dimana sejalur menuju Kawah Ijen. Dari Simpang Lima (pusat kota) berbeloklah ke arah barat masuk Jalan Jaksa Agung Suprapto hingga mencapai lampu merah Cungking. Arahkan kendaraan ke barat masuk Jalan HOS Cokroaminoto atau melewati Jalan Brawijaya hingga tiba di Simpang Bakungan kemudian ambilah arah ke barat masuk Jalan Barong.

Luas Desa Kemiren sendiri sekitar 117.052 m2 yang memanjang sejauh 3 km dan di kedua sisinya dibatasi Sungai Gulung dan Sungai Sobo yang mengalir dari barat ke timur. Desa Kemiren ditetapkan sebagai Desa Wisata Using tahun 1995 dimana dari sana dipertontonkannya kesenian warga sekaligus kebudayaannya

#Kegiatan

Berikut ini beberapa kegiatan adat yang biasa dilakukan suku Using di Desa Kemiren.

Selamatan Kampung Sewu Tumpeng menjadi acara adat yang perlu Anda lihat langsung dan biasanya dihelat akhir September. Kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur warga atas apa yang telah diberikan Tuhan setahun sebelumnya. Di dalamnya Anda dapat melihat keramaian tumpengan yang diusung dari masing-masing keluarga.

Barong Ider Bumi merupakan upacara tolak bala desa dimana biasanya diadakan tepat hari kedua Idul Fitri. Kegiatannya ditandai arak-arakan barong kemiren beserta perangkatnya dari ujung timur desa ke ujung barat desa.

Kemiren Art Performance adalah acara yang baru saja dibina dan rencananya digelar setiap bulan Juni. Di dalamnya ditampilkan drama teatrikal yang menceritakan sejarah kota Banyuwangi. Hal unik dari acaranya adalah seni pertunjukan yang ditampilkan tidak diadakan di tengah keramaian namun di tengah hutan dan di atas air.

Ngopi Sepuluh Ewu berupa acara minum kopi sekampung di Desa Kemiren yang biasanya dihelat akhir September dan masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival. Bayangkan setiap rumah mengelurkan kursi dan meja ruang tamunya ke jalan raya. Desa ini pun sekejap berubah bak kafe dadakan di sepanjang jalan desa. Anda akan melihat orang lalu-lalang menyeduh kopi dari meja mana saja secara gratis dengan cangkir tempo dulu.

Upacara lain yang masih sering dilakukan suku Using adalah upacara ngaturi dahar. Acara selamatan ini bertujuan untuk membersihkan diri bagi anggota keluarga. Umumnya upacara ini dilakukan setiap keluarga suku Using setahun sekali saat malam Jum'at atau malam Senin.

#Kuliner

Cicipi sayur dan sambal lucu (baca: nama menu) yang merupakan kuliner khas Using. Itu merupakan sajian kuno asal Banyuwangi ini memiliki cita rasa menggugah serupa sayur asem. Nama 'lucu' sendiri merupakan tanaman yang mirip laos dimana biasanya hanya diambil bagian batang atau bunganya. Darinya kemudian sering diolah menjadi sayur atau sambal. Rasa sayuran ini pedas dan segar juga sedikit ada rasa mint. Biasanya sayur lucu diolah bersama potongan daging dan tulangan ayam kampung kemudian diberi kuah. Bumbu yang menyertai sayuran ini adalah sambal lucu (irisan kacang panjang segar serta gerusan lombok) didampingi ayam kampung goreng dan ikan asin. Sayur dan sambal lucu hanya dijumpai saat acara hajatan seperti pernikahan atau ritual menaikkan killing.

#Akomodasi

Tidak ada penginapan di sekitar Desa Kemiren kecuali Anda berniat bermalam di salah satu rumah penduduk. Berdiskusilah dengan ketua paguyuban atau tetua desa untuk dibantu mencarikan tempat menginap. Banyuwangi pun dapat menjadi pilihan karena memang lokasinya juga tidaklah seberapa jauh.

#Tips

Waktu kegiatan budaya di Desa Kemiren terkadang tidak pasti karena bergantung pada kebutuhan seperti selamatan nikah adat, Sunatan, Selamatan Sawah, Mepe Kasur Bareng dan acara adat lainnya. Oleh karena itu, Anda diajurkan menghubungi pihak berikut.

##Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi

Jalan Ahmad Yani No. 78, Penganjuran, Banyuwangi 68416, Jawa Timur;

Tel: +62-333-424172;

http://banyuwangitourism.com"

 

PESAN / CARI TAKSI
di Surakarta (Solo) & Sekitarnya
Hubungi : KOSTI TAKSI SOLO
Phone : 0271-856300, 0815-6780-7777, 0813-9090-2900
WhatsApp : 0822-6417-9700
Pengaduan : 0271-857858
Info Tarif Kosti Tujuan Luar Kota / Daerah
Info Tarif Khusus penjemputan dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo-Surakarta

Jika ada pertanyaan tambahan atau anda butuh bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi tim teknis kami.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar