Wisata Tomia

Wisata Tomia

Wisata Tomia

 

Tomia adalah pulau ketiga Wakatobi, yang dapat ditempuh dalam waktu 3-4 jam dengan perahu umum dari pulau Wangi-Wangi. Pulau ini telah menjadi tempat menyelam terkenal selama lebih dari 10 tahun dengan satu resort bahkan membuka rute langsung dari Bali ke Pulau Tomia untuk para tamu. perahu umum akan berlabuh di Waha atau Pelabuhan Jabal.

Selain keindahan kehidupan bawah lautnya, Tomia dapat dieksplorasi menggunakan sepeda motor atau mobil. Kunjungilah beberapa pantai indah di sepanjang pantai, situs warisan, gua atau hanya pelayaran di sekitar pulau.

#Transportasi

Untuk menuju Pulau Tomia dapat ditempuh dari Wanci selama 2 jam dengan menggunakan speedboat setiap hari. Selain itu terdapat kapal reguler dari Bau-Bau dengan frekuensi 2-3 kali dalam seminggu. Kecamatan ini juga memiliki lapangan terbang Maranggo sehingga dapat dicapai dengan menggunakan transportasi udara.

##Perahu Lambat

Dari Wangi-Wangi ke Tomia;

Pemberangkatan: Pelabuhan Mola;

Waktu: 09:00 (harian);

Durasi: 4-5 jam;

Tujuan: Pelabuhan Onemai;

Harga: Rp 120.000

##Perahu Cepat

Pemberangkatan: Pelabuhan Jabal;

Waktu: 08:00 (harian), 15:00 (Senin, Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu);

Durasi: 3 jam;

Tujuan: Pelabuhan Onemai;

Harga: Rp 150.000

#Kegiatan

##Pulau Runduma

Pulau Runduma merupakan nama sebuah pulau yang terletak di Wakatobi, dan merupakan bagian dari Kecamatan Tomia. Secara geografis, pulau Runduma terletak jauh terpisah dari pulau-pulau lainya di Wakatobi. Pulau Runduma justru berdampingan dengan pulau Anano, sebuah pulau berpasir putih tak berpenghuni, yang menjadi lokasi peneluran penyu hijau (Chelonia Mydas). Secara umum, pulau Runduma berdiri di atas hamparan pasir, dengan bebatuan cadas di daratannya. Dari kejauhan, pulau Runduma tampak seperti sebuah pulau yang melayang di atas air. Karena dikeliling laut, air bersih tak mudah diperoleh di pulau ini. Warga rata rata menampung air hujan untuk kebutuhan sehari hari. Runduma berasal dari kata Rondomo yang berarti singgah bermalam. Sebuah kata yang diambil setelah para pelayar sering mampir dan melabuhkan kapalnya di wilayah Runduma. Terdapat sekitar 1300 jiwa bermukim di Pulau ini dan rata rata adalah nelayan dan petani kebun.

##Pulau Anano

Pulau Anano merupakan pulau kecil tak berpenghuni yang menjadi bagian dari gugusan kepulauan Wakatobi. Pulau ini letaknya di sebelah ujung paling timur dari Kabupaten Wakatobi, menghadap secara langsung ke arah Laut Buru dan Laut Banda. Selain mempunyai pantai indah dengan pasir putihnya yang halusnya, tempat ini juga merupakan lokasi favorit bagi koloni penyu untuk bertelur, sehingga pulau ini juga dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Penyu. Ada dua jenis penyu yang sering dijumpai di pulau ini, yakni penyu hijau atau yang dikenal dengan nama Honu dan penyu sisik yang dikenal dengan nama Koila. Tak jarang banyak mahasiswa ataupun peneliti datang ke lokasi ini untuk mengamati kehidupan para penyu di tempat ini meskipun frekuensi kedatangan para penyu ini cukup minim tiap bulannya. Untuk penyu hijau sendiri biasanya rutin bertelur pada saat malam bulan purnama tiba. Penyu hijau ini biasanya datang ke bibir pantai di waktu dini hari untuk bertelur. Mencoba menghindari segala aktivitas manusia yang ada dan untuk berusaha mengembangbiakkan keturunan mereka. Tidak hanya terkenal sebagai tempat para penyu bertelur, pulau ini juga menawarkan sisi eksotis yang lain. Di pulau ini Anda bisa menyelam untuk menikmati keindahan biota bawah lautnya yang sangat menawan. Selain itu, suasana pantai yang ditawarkan pulau ini cukup mempesona. Suasana sunset yang menawan juga dapat Anda nikmati di pulau ini.

##Pantai Hu'untete

Pantai Hu'untete terletak di desa Kulati, Pulau Tomia. Berpasir putih dengan tebing tebing Kokoh, dan jejeran pohon kelapa sepanjang pantai. Bagi penyu, pantai terpanjang di Pulau Tomia ini menjadi lokasi tujuan peneluran. Sejumlah titik penyelaman tersebar di pantai ini dan menjadi lokasi target penyelaman. Bagi masyarakat Desa Kulati, pantai ini juga dikenang sebagai pantai persembunyian, dimana dulunya warga Kulati menyembunyikan dirinya dari pihak Portugis di gua dekat pantai.

##Pantai Hondue

Pantai Hondue memiliki pantai berpasir putih dan air lautnya yang jernih. Lokasi yang tepat untuk menyaksikan pemandangan matahari terbenam. Di depan pantai terdapat batu karang berbentuk meja yang menjadi lokasi favorit bagi peminat diving dan snorkeling. Pantai ini terdapat di Desa Kollo Soha dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sekitar 15 menit dari kelurahan Waha, Ibukota Kecamatan Tomia.

Mari Mabuk merupakan salahsatu lokasi penyelaman di Pulau Tomia. Berbagai jenis terumbu karang bisa dilihat di sini, terutama karang lunak dan karang meja yang dihiasi beragam species bumphead, parrot fish, lion fish, clown fish, penyu serta ular laut.

#Akomodasi

##Wakatobi Dive Resort

Tolandona Island, Tomia;

http://www.wakatobi.com

##Abi Jaya

Waha Village, Tomia;

Tel: +62-813-55507480

##Terapung INN

Waha Village, Tomia;

Tel: +62-853-94331703

##Tomia Inn

Waha Village, Tomia

##Asri Inn

Tee Moane Village, Tomia;

Tel: +62-815-24762828

##Aris Jaya Inn

Patipelong Village, Tomia;

Tel: +62-823-33852850

##Laborestay

Pelabuhan Waha, Tomia;

Tel: +62-823-93083595, +62-856-96804203;

Email: laborestay@yahoo.com

#Kuliner

##Kasuami

Kasuami adalah makanan lokal utama dari Wakatobi. Kasuami adalah bubur singkong yang diparut dan diperas berulang kali. Makanan ini dibuat dengan bentuk segitiga yang berbentuk seperti nasi tumpeng. Kasuami umumnya ditaburi oleh bawang dan akan benar-benar nikmat jika dimakan dengan Parende atau dapat dipasangkan dengan ikan panggang dan cabai colo-colo. Kasuami adalah makanan khas yang dapat ditemukan di setiap pulau.

##Parende

Parende sup ikan segar, terbuat dari ikan karang segar yang dimasak dengan bawang lalu direbus dengan daun serai dan kunyit. Parende sup ikan segar paling enak disajikan panas dan pedas.

##Karasi

Karasi adalah kue traditional yang terbuat dari tepung singkong. Kue ini dibentuk kemudian digoreng dan akan terasa benar-benar lezat jika disajikan dengan kopi panas atau teh. Kue ini adalah hadiah populer yang dibuat oleh wanita lokal.

##Lulata

Lulata adalah makanan tradisional dari pulau Binongko. Luluta adalah nasi panggang dengan bawang dan santan dimasukkan ke dalam bambu. Makanan ini dibuat dengan beras merah atau beras putih. Sebelum memasukkannya ke dalam bambu, semua dibungkus dengan daun pisang. rasa yang diciptakan dari nasi bakar enak dan lezat.

Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi http://www.wakatobitourism.com"

 

PESAN / CARI TAKSI
di Surakarta (Solo) & Sekitarnya
Hubungi : KOSTI TAKSI SOLO
Phone : 0271-856300, 0815-6780-7777, 0813-9090-2900
WhatsApp : 0822-6417-9700
Pengaduan : 0271-857858
Info Tarif Kosti Tujuan Luar Kota / Daerah
Info Tarif Khusus penjemputan dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo-Surakarta

Jika ada pertanyaan tambahan atau anda butuh bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi tim teknis kami.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar