Wisata Binongko

Wisata Binongko

Wisata Binongko

 

Kondisi alam di pulau yang sangat luar biasa dan berbeda dari pulau lainnya di wakatobi, dimana iklim yang kering dan sangat lembab, terdiri dari susunan bukit berbatu yang mengelilingi pulau ini disertai dengan pantai putih yang indah disertai pohon-pohon yang alami, inilah pulau Binongko.

Di pulau binongko terdapat hutan bakau yang memiliki pepohonan setinggi 20 meter disertai adanya flora maupun keberadaan berbagai jenis fauna, menawarkan pengalaman yang menarik untuk anda telusuri. Mata air yang tak terhitung jumlahnya dapat anda temui hampir di setiap sudut pulau ini. Di sini juga terdapat beberapa pulau kelelawar yang cukup dalam dengan stalaktit dan stalaknit yang mengesankan.

Sebagian besar desa di Binongko memiliki ciri khas yang unik dengan cara hidup tradisionalnya. Beberapa desa dibangun berada di curamnya tebing yang dapat memberikan pemandangan yang menakjubkan. Sebagian besar rumah tradisional Binongko terbuat dari kayu dan terawat dengan baik. Masyarakat di desa ini masih memegang teguh aturan adat yang berlaku. Tarian tradisional, upacara-upacara adat masyarakat dan kehangatan, keramahan penduduk disertai pesona alam yang menakjubkan di Binongko menyuguhkan suasana yang luar biasa bagi anda.

#Transportasi

Pulau Binongko merupakan daerah yang paling sulit aksesibilitasnya diantara 4 (empat) pulau utama di Wakatobi. Binongko dilayani secara reguler dari Bau-Bau (1 kali seminggu) dengan waktu tempuh ' 16 jam menggunakan kapal kayu, dan dari Tomia (3 kali seminggu) dengan waktu tempuh 1 jam menggunakan kapal bodi batang yang disebut Pompong.

Dari Wangi-Wangi ke Binongko;

##Perahu Lambat

Pemberangkatan: Pelabuhan Mola;

Waktu: 09:00 pagi (harian);

Durasi: 6 jam;

Tiba: Rukuwa atau Pelabuhan Bante;

Harga: Rp 120.000

#Kegiatan

Pantai Palahidu;

Pantai Palahidu adalah salah satu objek wisata pantai di Pulau Binongko yang memiliki hamparan pasir putih yang membentang luas, batu karang, airlautnya yang jernih. Di samping itu juga terdapat tumbuhan pantai yang rindang. Pantai ini sangat eksotik, karena dapat melihat matahari terbenam, serta dapat melihat peninggalan sejarah yang bernama Benteng Palahidu.

Panorama Puncak Koncu Kapala Wali;

Di atas Punak, para wistawan dapat menyaksikan pemandangan alam yang membentang luas, pemukiman penduduk, Pulau Tomia dan matahari terbenam, selain itu juga dapat melihat peninggalan sejarah masyarakat Wali seperti beberapa makam tua, gua, bekas mesjid yang masih ada batu fondasi dan tiang-tiangnya, serta makam Wali Wangka Wijaya, seorang penyebar agama islam di Pulau Binongko, yang makamnya terbuat dari batu seperti batu candi berbentuk segi empat.

Pantai Pasir Panjang;

Pantai Pasir Panjang adalah salah satu objek wisata pantai yang memiliki hamparan pasir putih yang terpanjang di Pulau Binongko dan sekitarnya. Pantai ini ditumbuhi beberapa pohon kelapa yang tersusun rapi dibibir pantai. Lokasi pantai tersebut berada di Togo Binongko, yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat, dengan jarak tempuh sepanjang 4 km. Di Pantai ini dapat menikmati matahari terbenam serta tak jauh dari pantai terdapat Hutan Mangrove yang merupakan hutan adat.

#Akomodasi

Untuk fasilitas penginapan di Binongko belum terlalu begitu memadai, anda sebaiknya menginap di Wangi-Wangi, Tomia maupun Kendari.

#Kuliner

##Kasuami

Kasuami adalah makanan lokal utama dari Wakatobi. Kasuami adalah bubur singkong yang diparut dan diperas berulang kali. Makanan ini dibuat dengan bentuk segitiga yang berbentuk seperti nasi tumpeng. Kasuami umumnya ditaburi oleh bawang dan akan benar-benar nikmat jika dimakan dengan Parende atau dapat dipasangkan dengan ikan panggang dan cabai colo-colo. Kasuami adalah makanan khas yang dapat ditemukan di setiap pulau.

##Parende

Parende sup ikan segar, terbuat dari ikan karang segar yang dimasak dengan bawang lalu direbus dengan daun serai dan kunyit. Parende sup ikan segar paling enak disajikan panas dan pedas.

##Karasi

Karasi adalah kue traditional yang terbuat dari tepung singkong. Kue ini dibentuk kemudian digoreng dan akan terasa benar-benar lezat jika disajikan dengan kopi panas atau teh. Kue ini adalah hadiah populer yang dibuat oleh wanita lokal.

##Lulata

Lulata adalah makanan tradisional dari pulau Binongko. Luluta adalah nasi panggang dengan bawang dan santan dimasukkan ke dalam bambu. Makanan ini dibuat dengan beras merah atau beras putih. Sebelum memasukkannya ke dalam bambu, semua dibungkus dengan daun pisang. rasa yang diciptakan dari nasi bakar enak dan lezat.

Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi http://www.wakatobitourism.com"

 

PESAN / CARI TAKSI
di Surakarta (Solo) & Sekitarnya
Hubungi : KOSTI TAKSI SOLO
Phone : 0271-856300, 0815-6780-7777, 0813-9090-2900
WhatsApp : 0822-6417-9700
Pengaduan : 0271-857858
Info Tarif Kosti Tujuan Luar Kota / Daerah
Info Tarif Khusus penjemputan dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo-Surakarta

Jika ada pertanyaan tambahan atau anda butuh bantuan lebih lanjut, silahkan hubungi tim teknis kami.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar